Sungailiat – Tahun ajaran baru 2021/2022 akan segera dimulai. Mengacu kepada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi COVID-19. Panduan pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan panduan pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021.

Secara spesifik, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat Bangka akan menyelenggarakan proses pembelajaran secara tatap muka dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat. Seluruh santri dan santriwati wajib dilakukan rapid antigen (swab test) sebagai syarat untuk masuk kembali ke komplek pondok pesantren, begitu juga dewan guru dan staff wajib dilakukan rapid antigen dan vaksinasi sebagai salah satu syarat menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka.

Santri dan santriwati Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat telah kembali ke komplek pondok secara bertahap dimulai tanggal 1, 3, 4 dan berakhir pada tanggal 11 Juli 2021 khusus untuk santri baru. Pada Tahun Ajaran 2021/2022 ini Bahrul Ulum menerima sebanyak 284 santri baru gabungan MTs dan SMA.

Setelah izin resmi diperoleh, seluruh santri dan santriwati Ponpes Bahrul Ulum Sungailiat secara bertahap melalui 4 gelombang telah kembali ke pondok pesantren dengan terlebih dahulu melakukan tes rapid secara massal yang dilakukan langsung di komplek pondok pesantren bekerja sama dengan Pihak Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat. Sebelum masuk, seluruh santri dan santriwati beserta orangtua wajib menerapkan protokol kesehatan seperti penyemprotan kendaraan, masuk bilik semprot disinfektan, cuci tangan, cek suhu tubuh dan penyemprotan barang barang sebelum diantar ke asrama, semua barang diangkut oleh mobil operasional pondok sehingga kendaraan orang tua dilarang masuk ke zona asrama.

Khusus untuk santri dan santriwati baru yang pertama kali masuk ke pondok didampingi satu orang tua (ayah/ibu) dan orang tua yang masuk ke zona asrama juga wajib melakukan rapid test, rapid test tersebut juga dilakukan secara mandiri dan juga dilakukan secara massal pada saat datang ke komplek pondok pesantren.